Cara penggunaan to be — To be, artinya ada, digunakan sebagai penghubung dan berfungsi sebagai predikat (predicate). Predikat suatu kalimat dapat terdiri dari :
To be menghubungkan subject dan predicate, to be dapat berubah-ubah sesuai dengan subject (pelaku). Lihat tabel contoh berikut ini :
Setelah memahami contoh di atas, sekarang akan kita coba menggunakannya dalam bentuk-bentuk kalimat yang lain. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa macam bentuk kalimat, diantaranya adalah :
1. Affirmative atau positive sentence
— kalimat berita, ditandai dengan (+)
2. Negative sentence
— kalimat menidakkan/menyangkal, ditandai dengan (-)
3. Interrogative sentence
— kalimat tanya, ditandai dengan (?)
4. Negative interrogative sentence
— kalimat tanya menidakkan, ditandai dengan (-?)
5. Imperative sentence
— kalimat suruh/perintah, ditandai dengan (!)
Yep, that's it!
Anda dapat mengembangkan penggunaan to be (am, is, are) dari beberapa contoh kalimat diatas sesuai dengan pemahaman Anda.
- Kata sifat (Adjective)
- Kata benda (Noun)
- Kata keterangan (Adverb)
To be menghubungkan subject dan predicate, to be dapat berubah-ubah sesuai dengan subject (pelaku). Lihat tabel contoh berikut ini :
Subject | To Be | Predicate | Arti |
---|---|---|---|
I | am | a student | pelajar |
We | are | in the class | dalam kelas |
You | are | happy | gembira |
He | is | a doctor | dokter |
She | is | pretty | cantik |
It | is | a bag | tas |
Setelah memahami contoh di atas, sekarang akan kita coba menggunakannya dalam bentuk-bentuk kalimat yang lain. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa macam bentuk kalimat, diantaranya adalah :
1. Affirmative atau positive sentence
— kalimat berita, ditandai dengan (+)
2. Negative sentence
— kalimat menidakkan/menyangkal, ditandai dengan (-)
3. Interrogative sentence
— kalimat tanya, ditandai dengan (?)
4. Negative interrogative sentence
— kalimat tanya menidakkan, ditandai dengan (-?)
5. Imperative sentence
— kalimat suruh/perintah, ditandai dengan (!)
Penting
Dalam kalimat negative, tambahkan not sesudah to be.
Contoh : He is not handsome (Ia tidak tampan).
Dalam kalimat interrogative, to be diletakkan sebelum subject.
Contoh : Is he handsome? (apakah dia tampan?)
Dalam kalimat negative interrogative, to be yang ditambah dengan not diletakkan didepan.
Contoh : Isn't he handsome? (tidakkah ia tampan?)
Dalam kalimat imperative, to be tidak berubah dan be diletakkan di awal kaliamt.
Contoh : Be careful, please! (berhati-hatilah!)
Kata please bisa diletakkan di belakang atau di awal kalimat.
Contoh : He is not handsome (Ia tidak tampan).
Dalam kalimat interrogative, to be diletakkan sebelum subject.
Contoh : Is he handsome? (apakah dia tampan?)
Dalam kalimat negative interrogative, to be yang ditambah dengan not diletakkan didepan.
Contoh : Isn't he handsome? (tidakkah ia tampan?)
Dalam kalimat imperative, to be tidak berubah dan be diletakkan di awal kaliamt.
Contoh : Be careful, please! (berhati-hatilah!)
Kata please bisa diletakkan di belakang atau di awal kalimat.
Yep, that's it!
Anda dapat mengembangkan penggunaan to be (am, is, are) dari beberapa contoh kalimat diatas sesuai dengan pemahaman Anda.
Enjoy and Good Luck!
إرسال تعليق