Objective Pronoun disebut juga dengan Object. Object digunakan dalam kalimat-kalimat Bahasa Inggris dan Object diletakkan setelah Kata Kerja Transitif. Object merupakan wujud aksi dari Subject sebuah kalimat. Bila subject pelakunya (the doer), maka object adalah hasil dari aksi, tindakan, perbuatan atau kerja (verb).
Secara umum Object dapat berupa: kata benda, orang/manusia, hewan ataupun kata ganti object (Objective pronoun).
Contoh Kalimat yang mengandung Object:
The detective shot the thief yesterday.
Linda makes a cake today.
Pada contoh diatas, baik [the thief] maupun [a cake] keduanya merupakan bentuk object. Tapi bukan objective pronoun oleh karena objective pronoun menggantikan object sebenarnya diatas dalam bentuk lain yang disebut dengan: kata ganti object. Sehingga kalimat tersebut bila diucapkan/dituliskan secara berulang-ulang dapat diganti dengan objective pronoun sbb:
Contoh Kalimat yang mengandung Objective pronoun:
The detective shot them yesterday.
Linda makes it today.
Ingat bahwa, kata ganti object [them] dapat digunakan baik untuk orang maupun untuk selain orang.
Contoh:
He bought many soaps in the shop.
atau,
He bought them in the soap.
Contoh Objective pronoun:
Me, you, us, them, him, her, dan it.
Secara sederhana, objective pronoun diatas merupakan bentuk lain dari subjectnya (subjective pronoun) seperti dibawah ini:
I => me
You => you
We => us
They => them
He => him
She => her
It => it
Bila kita terjemahkan ke Bahasa Indonesia, baik subjective pronoun (subject) maupun Objective pronoun (object) adalah sama. Tetapi, khusus untuk [him], [her] dan [it] sering kita artikan: -nya.
Contoh:
I meet him. (Saya menemuinya)
The man loves her so much. (Pria itu sangat mencintainya.)
A kid hits it. (Seorang anak memukulnya.)
Dalam bahasan tersebut dinyatakan bahwa hanya Kata kerja Transitive yang dapat ditambahkan/diletakkan Object atau Objective pronoun. Dengan kata lain, Object/ Objective pronoun membutuhkan Transitive verb (baca: Kata Kerja Transitive) agar dapat digunakan.
Perhatikan ilustrasi rumus berikut ini:
Transitive Verb + Object
Transitive verb + Objective Pronoun
Contoh penggunaan objective pronoun dan transitive verb:
He suddenly pushed me.
I hate him.
We share everything to all people.
Secara umum Object dapat berupa: kata benda, orang/manusia, hewan ataupun kata ganti object (Objective pronoun).
Contoh Kalimat yang mengandung Object:
The detective shot the thief yesterday.
Linda makes a cake today.
Pada contoh diatas, baik [the thief] maupun [a cake] keduanya merupakan bentuk object. Tapi bukan objective pronoun oleh karena objective pronoun menggantikan object sebenarnya diatas dalam bentuk lain yang disebut dengan: kata ganti object. Sehingga kalimat tersebut bila diucapkan/dituliskan secara berulang-ulang dapat diganti dengan objective pronoun sbb:
Contoh Kalimat yang mengandung Objective pronoun:
The detective shot them yesterday.
Linda makes it today.
Ingat bahwa, kata ganti object [them] dapat digunakan baik untuk orang maupun untuk selain orang.
Contoh:
He bought many soaps in the shop.
atau,
He bought them in the soap.
Objective Pronoun
Objective pronoun salah satu anggota dari Pronoun (Kata ganti). Kedudukan dan fungsi objective pronoun sama dengan bentuk-bentuk object lainnya dalam bahasa inggris.Contoh Objective pronoun:
Me, you, us, them, him, her, dan it.
Secara sederhana, objective pronoun diatas merupakan bentuk lain dari subjectnya (subjective pronoun) seperti dibawah ini:
I => me
You => you
We => us
They => them
He => him
She => her
It => it
Bila kita terjemahkan ke Bahasa Indonesia, baik subjective pronoun (subject) maupun Objective pronoun (object) adalah sama. Tetapi, khusus untuk [him], [her] dan [it] sering kita artikan: -nya.
Contoh:
I meet him. (Saya menemuinya)
The man loves her so much. (Pria itu sangat mencintainya.)
A kid hits it. (Seorang anak memukulnya.)
Object, Objective Pronoun dan Transitive Verb
Apa hubungan antara Object atau Objective pronoun dengan Transitive Verb. Anda bisa membaca kembali bahasa ini mengenai: Transitive & Intransitive Verb dalam Bahasa Inggris.Dalam bahasan tersebut dinyatakan bahwa hanya Kata kerja Transitive yang dapat ditambahkan/diletakkan Object atau Objective pronoun. Dengan kata lain, Object/ Objective pronoun membutuhkan Transitive verb (baca: Kata Kerja Transitive) agar dapat digunakan.
Perhatikan ilustrasi rumus berikut ini:
Transitive Verb + Object
Transitive verb + Objective Pronoun
Contoh penggunaan objective pronoun dan transitive verb:
He suddenly pushed me.
I hate him.
We share everything to all people.
Catatan:
kalimat [we share everything to all people] dengan objective [everything]
dapat dirubah/diganti dengan objective pronoun berupa: [it].
Misalnya: we share it to all people.
إرسال تعليق