Dengan memiliki tidur yang sehat dan berkualitas akan membantu kita dalam menjaga kesehatan fisik dan mental serta kualitas hidup secara umum di sepanjang harinya. Secara garis besar, kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan kita dalam berpikir, bereaksi, produktivitas, kerativitas, belajar dan bekerja, serta memberikan dampak buruk bagi tubuh kita. Berikut ulasan singkat mengenai tidur kita.
Siklus Tidur
Tahapan/Fase Tidur
Terdapat dua fase utama dalam tidur, yaitu fase Non-REM dan fase REM (Rapid Eye Movement).
Selama tidur, seseorang akan mengalami dua fase tidur utama ini berulang kali sampai akhirnya terbangun.
Lama Waktu Tidur Ideal
Lamanya waktu tidur berbeda bagi setiap orang tergantung dari berbagai faktor, termasuk umur.
Berikut adalah waktu tidur yang dibutuhkan oleh seseorang berdasarkan usia:
Kurang tidur memiliki efek negatif yang besar bagi seseorang selama beraktifitas di siang hari. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berpikir, bereaksi, produktivitas, kerativitas, belajar dan bekerja.
Efek negatif lain yang ditimbulkan karena kurangnya waktu tidur berupa:
Siklus Tidur
Setiap orang memiliki jam internal yang mengatur antara waktu tidur dan terjaga, yang biasa disebut dengan istilah biological clock atau circadian rhythm. Siklus tersebut diatur melalui suatu proses yang terjadi di otak berdasarkan informasi tentang berapa lama tubuh telah terjaga serta perubahan antara terang dan gelap (siang dan malam).
Di malam hari, tubuh kita akan memproduksi melatonin, yaitu hormon yang membuat kita merasa ngantuk. Sebaliknya, di siang hari, cahaya matahari memicu otak kita untuk menghentikan produksi melatonin tersebut sehingga kita akan merasa terjaga karenanya.
Di malam hari, tubuh kita akan memproduksi melatonin, yaitu hormon yang membuat kita merasa ngantuk. Sebaliknya, di siang hari, cahaya matahari memicu otak kita untuk menghentikan produksi melatonin tersebut sehingga kita akan merasa terjaga karenanya.
Siklus ini dapat terganggu oleh beberapa faktor tertentu, seperti perjalanan yang melintasi zona waktu, sift kerja malam, pola tidur yang tidak teratur ataupun masalah gangguan tidur. Disamping itu, produksi melatonin juga dapat terhambat jika; seseorang sangat sedikit terpapar sinar matahari selama siang hari, atau karena terekspos oleh terlalu banyak cahaya artifisial di malam hari (misalnya dari lampu dan peralatan elektronik seperti tv, komputer, ponsel, dsb.)
Tahapan/Fase Tidur
Terdapat dua fase utama dalam tidur, yaitu fase Non-REM dan fase REM (Rapid Eye Movement).
Selama tidur, seseorang akan mengalami dua fase tidur utama ini berulang kali sampai akhirnya terbangun.
- Fase Non-REM terbagi atas 4 tahapan, di mana setiap tahapan lebih dalam dari tahapan sebelumnya.
- Fase REM adalah fase dimana seseorang umumnya mengalami mimpi dimana mata akan bergerak-gerak selama fase ini.
Lama Waktu Tidur Ideal
Lamanya waktu tidur berbeda bagi setiap orang tergantung dari berbagai faktor, termasuk umur.
Berikut adalah waktu tidur yang dibutuhkan oleh seseorang berdasarkan usia:
- Bayi (baru lahir, usia 0 – 2 bulan) : 12 – 18 jam
- Bayi (2 – 11 bulan) : 14 – 15 jam
- Batita 1 – 3 tahun : 12 – 14 jam
- Balita 3 – 5 tahun : 11 – 13 jam
- Anak usia sekolah (5 – 10 tahun) : 10 – 11 jam
- Remaja 10 – 17 tahun : 8,5 – 9,25 jam
- Dewasa, termasuk lansia : 7 – 9 jam
- Wanita di beberapa bulan awal kehamilan biasa juga membutuhkan waktu tidur beberapa jam yang lebih lama dari biasanya.
Efek kurang tidur bagi kesehatan |
Efek negatif lain yang ditimbulkan karena kurangnya waktu tidur berupa:
- Lelah, lesu dan kurang motivasi
- Kurang mood dan mudah marah
- Berkurangnya kreativitas dan kemampuannya dalam mengatasi masalah
- Kurang mampu mengontrol diri dalam menghadapi stress
- Berkurangnya imunitas; sering pilek atau tertular penyakit lainnya
- Bermasalah dengan konsentrasi dan memori (ingatan)
- Terganggunya skil motorik
- Kesulitan dalam mengambil keputusan
- Meningkatnya resiko diabetes, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya
Post a Comment